Sunday, June 7, 2009

Teori Konspirasi 1

Insyaallah pada kali ini,ak akan cuba mengupas sedikit demi sedikit teori2 konspirasi yang berlaku pada hari ini.Hari ini ramai diantara kita yang bersemangat untuk membebaskan Palestin,namun adakah kita benar2 tahu siapa musuh kita yang sebenar??Adakah musuh kita Israel@Amerika, atau musuh kita yang sebenar makhluk yang berdiri di belakang mereka.Dr Majid Zindani dalam buku Kebangkitan Generasi Sallehuddin Dan Pembebasan Al Quds menyebut bahawa syarat pertama kita hendak membebaskan Palestin adalah dengan kita mengenali musuh kita yang sebenar.Insyaallah dalam siri teori konspirasi kali ini aku akan merujuk pada http://eradajjal.blogspot.com

PENGASAS PERANG SALIB


"The Knight Templars ('Ksatria Haikal')" yang terkenal di dunia Barat, yang menjadi pengasas dan pendokong tentera salib, didirikan oleh anggota-anggota Majlis Kuasa Rahsia Kabbala di Eropah yang umumnya terdiri dari orang orang Yahudi. Tujuan mereka ialah untuk membangun kembali Haikal Sulaiman dan menghidupkan kembali kcpercayaan Kabbala di Palestina. Untuk tujuan itu mereka menghasut Paus Urbanus untuk "membebaskan Tanah Suci Jerusalem" dari tangan 'kaum kafir muslim penyembah berhala.

Beribu-ribu kaum Nasrani yang tertipu berangkat ke Jerusalem untuk menjalankan "perang suci" itu, yang lebih dikenal dalam sejarah dengan nama Perang Salib. Karena kaum muslimin mempercayai Tuhan Yang Maha Esa, dan memuliakan juga Nabi Isa a.s., maka mereka menganggap kaum muslimin sebagai penghalang utama ajaran syirik mereka yang menyembah Lucifer.

Para tentera Salib yang didukung oleh sejumlah raja-raja Eropah berhasil merebut Jerusalem dari tangan kaum muslimin pada tahun 1099. Tatkal
a Jerusalem jatuh terjadilah pembunuhan dan pemerkosaan, bukan saja terhadap kaum muslimin, tetapi juga terhadap ummat Kristian Timur. Menurut catatan Encyclopaedia Britanica selama pembunuhan itu, masjid Umar telah dibanjiri oleh darah kaum muslimin setinggi buku lali. Pemimpin pertama 'Knight Templars' bemama Codei Froi de Bouillar, yang menjadi raja Kristian Kabbala yang pertama di Jerusalem pada tahun 1099. Dua dekad kemudian 'ksatria haikal' Qabalis menjadi kekuatan yang paling ditakuti dan disegani di Eropah dengan harta kekayaan yang mereka rompak dari Palestin. Selama abad ke-l2 dan ke-13, 'ksatria haikal' menyebarkan kepercayaan Kabbala mereka ke seluruh Eropah melalui penguasaan politik, sosial dan kelompok-kelompok gereja.

Barulah pada awal abad ke-13 bangsa-bangsa Eropa menyadari kejahatan para 'ksatria haikal' Yahudi tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk menyapu bersih mereka. Pada 1307 Kaisar Perancis Phillipe IV dengan dukungan Paus Clementus V, menangkap dan memenjarakan Jacques de Molay, pemimpin tertinggi 'ksatria haikal' dan sebagian besar anggotanya. Paus Clementus V mengeluarkan sebuah pengisytiharan yang menyatakan 'ksatria haikal' sebagai kelompok Anti-Kristian. Atas dasar pengisytiharan tersebut Molay dan para pengikutnya dijatuhi hukuman dibakar di tiang salib pada 1307.

Beberapa tokoh 'ksatria haikal' yang berhasil melarikan diri bersumpah untuk menghancurkan gereja, para raja, dan rahib. Beberapa orang di anta
ra mereka berhasil menyelamatkan diri ke Scortland dan disana mendirikan 'the Scottish Rites" (Freemasons cawangan Scortland), dan beberapa lagi ke kerajaan-kerajaan Jerman, dan bergabung ke dalam organisasi 'Illuminati' Bavaria yang dipimpin oleh Adam Weishaupt, suatu cabang Kabbala di Eropa. Setelah 'Illuminati' dinyatakan terlarang di Bavaria, mereka menyembunyikan diri dan berhasil menguasai organisasi rahsia kaum Protestan 'Freemasonary' yang dipimpin Friederich yang Agung, raja Prussia1.


Betapapun banyaknya yang menyangka bahwa Perang Salib adalah ekspedisi ketenteraan yang dilakukan atas nama agama kristian, pada dasarnya keuntungan materialah yang menjadi tujuannya. Pada saat Eropah dilanda kemiskinan dan kesengsaraan yang berat, kemakmuran dan kekayaan bangsa Timur, terutama bangsa Muslim di Timur Tengah, menarik perhatian bangsa Eropah. Walaupun menggunakan wajah agama, dan dihiasi dengan simbol-simbol Kristian, gagasan Perang Salib sebenarnya lahir dari hasrat akan keuntungan duniawi. Inilah yang menyebabkan perubahan tiba-tiba dari ajaran cintakan kedamaian sebelumnya di kalangan Kristian Eropah pada periode awal sejarah mereka, kepada aktiviti ketenteraan.

Pengasas Perang Salib adalah Paus Urban II. Pada tahun 1095, ia mengendalikan council Clermont, di mana doktrin Kristian sebelumnya yang cintakan kedamai ditinggalkan. Perang suci diserukan, dengan tujuan untuk merebut tanah suci dari tangan orang Muslim. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan council tersebut, terbentuklah satu pasukan Pejuang Salib yang amat besar, terdiri dari para tentera, dan puluhan ribu rakyat biasa.

Para ahli sejarah percaya bahwa usaha Urban II didorong oleh keinginannya untuk mengatasi pencalonan seorang pesaingnya dalam pemilihan paus. Sedangkan di sebalik sambutan penuh semangat dari para raja, pembesar, dan bangsawan Eropah atas seruan Paus, tujuan mereka pada dasarnya bersifat keduniaan. Sebagaimana diungkapkan oleh Donald Queller dari Universitas Illinois, “Kesatria-kesatria Perancis menginginkan lebih banyak tanah. Pedagang-pedagang Itali berharap untuk mengembangkan perdagangan di pelabuhan-pelabuhan Timur Tengah.... Sejumlah besar orang miskin bergabung dengan ekspedisi sekadar untuk melarikan diri dari kesusahan kehidupan sehari-harian mereka.”

Sepanjang jalan, gerombolan yang ganas ini membunuh banyaknya orang Muslim, dan bahkan Yahudi, dengan harapan untuk menemui emas dan permata. Pejuang-pejuang salib bahkan membelah perut korban-korban mereka untuk mencari emas dan batu-batu berharga yang mungkin telah mereka telan sebelum mati. Begitu besarnya nafsu serakah para pejuang salib kepada harta, sehingga tanpa sesal sedikitpun mereka merompak kota Kristen Konstantinopel (Istanbul) pada Perang Salib IV, dan membuang daun-daun emas dari lukisan-lukisan dinding Kristian di Hagia Sophia.

Setelah perjalanan yang panjang dan sulit, serta begitu banyak perampasan dan pembantaian orang-orang Muslim, gerombolan campur aduk yang disebut Pejuang Salib ini sampai di Jerusalem di tahun 1099. Ketika akhirnya kota itu jatuh, setelah pengepungan selama hampir lima minggu, para Pejuang Salib masuk. Mereka melakukan keganasan hingga sampai ke peringkat yang jarang disaksikan oleh dunia. Semua orang Muslim dan Yahudi di kota itu mati di hujung pedang. Dalam penceritaan seorang ahli sejarah, “Mereka membunuh semua orang arab dan Turki yang mereka temukan… baik lelaki maupun wanita.”Salah seorang Pejuang Salib, Raymond of Aguiles, menyombongkan kekejaman ini dengan berkata:

Tengoklah pemandangan yang menakjubkan ini. Sebahagian orang-orang kami (dan ini lebih murah hati) memenggal kepala-kepala musuh; yang lainnya memanah mereka, sehingga jatuh dari menara-menara; yang lain lagi menyiksa lebih lama dengan melemparkan mereka ke dalam api. Campakkan kepala, tangan, dan kaki-kaki mereka di jalan-jalan kota. Orang harus mencari jalan di antara mayat-mayat manusia dan kuda. Tetapi ini belum apa-apa dibandingkan dengan apa yang terjadi di Kuil Sulaiman, tempat upacara keagamaan biasanya dinyanyikan… di dalam Kuil dan serambi Sulaiman, orang-orang berkuda berkubang darah hingga ke lutut dan tali kekang mereka.

Selama dua hari, pasukan Pejuang Salib membunuh sekitar 40.000 Muslim dengan cara yang sangat biadab. Pejuang salib kemudian menjadikan Jerusalem ibukota mereka, dan membangun Kerajaan Latin yang merentangi dari perbatasan Palestin hingga ke Antioch (Antakia).

Selanjutnya, para pejuang salib mulai berupaya untuk memperjuangkan posisinya di Timur Tengah. Untuk mempertahankan apa yang telah mereka bangun, mereka perlu mengorganisasinya. Untuk itu mereka membentuk grup-grup militer, dalam bentuk yang belum pernah ada sebelumnya. Anggota grup-grup ini datang dari Eropah ke Palestina, dan tinggal di semacam biara, di mana mereka menerima latihan militer untuk memerangi orang Muslim.

Secara khusus, salah satu dari grup-grup ini berbeza dengan yang lainnya. Ia mengalami transformasi yang akan memengaruhi jalannya sejarah. Namanya: Grup Templar.

2 comments:

mikaciinfostar said...

salam kuding. nice blog.byk informasi yg aku dpt dr blog mu ni.kkdg2 kita perlu mengenali sejarah dahulu baru kita dapt mengatasi masalah akn datang.seperti apa yg kuding bg tahu,nk lawan musuh kena tahu siapa di sebalik dalang2 di belakang tabir.Itu betol.

Cuma aku nk tmbh siikit je, Islam tu akan menang jgk,walaupun byk mana pun konspirasi nk jatuhkan Islam..masa dan bila tu itu kita tak tahu,,mereka (bace zionis) hebat setara mana pun dlm propaganda nk menguasai dunia (bce jatuhkan Islam) sejak dulu kala lagi sesungguhnya Allah tu sebaik2 perancang. Biar mereka senang di dunia dulu..itu syurga bg mereka.
Kalau kita tgk surah ar Rum ayat 41 ‘’Dan menjadi kewajiban Kami menolong orang-orang yang beriman.’’ Allah menjanjikan pertolongan kpd org2 yg beriman atas musuh-musuhnya. Sebuah janji yang pasti akan didatangkan kepada kita semua, org2 yg beriman yg bepegang pda tali-Nya.

Sebagai bukti tgk je perang badar,..Allah turun kan para malaikat dan memenangkan kaum muslim pda masa tu walupun bilangan diorg sikit, tgk sje kesudahan yang baik pasti akn berlaku pada org2 yg beriman iaitu mereka yg betol2 teguh pada tali Allah.

Ayat 123 surah Ali Imran bermaksud ‘’Dan Sesungguhnya Allah telah menolong kamu mencapai kemenangan Dalam peperangan Badar, sedang kamu berkeadaan lemah (kerana kamu sedikit bilangannya dan kekurangan alat perang). oleh itu bertaqwalah kamu kpd Allah, supaya kamu bersyukur (akan kemenangan itu).

Tp yg masalahnya kalau kita tgk dunia masa sekrg, Islam tertewas,bukn mcm dulu lagi,kita hnya dpt tgk je saudare kita kat palestin tu di bunuh dan mcm2 lagi..kenapa kita lemah dgn mereka org kafir sedangkn dulu kita lah yg digeruni? Senang je jwpn dia,sebb ramai dikalangan kita dan pemimpin kita sendiri lari dr Al-Quran dan as-Sunnah .periksa balik amalan kita,tgk permintah kita amalkan islam atau tk.dan tegurlah pemimpin dgn cra yg baik.

Dalam surah An-Nuur ayat 55, ‘’Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari kalangan kamu (Wahai umat Muhammad) bahawa Dia (Allah) akan menjadikan mereka berkuasa memegang pemerintahan di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang2 yg sblm mereka: yg berkuasa; dan Dia akan menguatkan dan mengembangkan agama mereka (agama Islam) yg telah diredhai-Nya utk mereka; dan ia juga akn menggantikan bagi mereka keamanan setelah mereka mengalami ketakutan (dari ancaman musuh). mereka terus beribadat kepadaKu dengan tidak mempersekutukan sesuatu yang lain dengan-Ku. Dan (ingatlah) sesiapa Yang kufur ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang Yang derhaka (fasik).
Itu Janji Tuhan,..pasti akan berlaku,maka sama2 la wes kita perkuatkan amalan kita dulu ,jgn di tinggalkan sunnah dan al quran tu.jgn berpecah belh kerana isu remeh ( hal jemaah /khilaf) dan lain2 lagi. .wes2 oklah dah kul 2.30 pg,esok ader lec..nk tdo..panjang lgi nk ceramh ni.hahaha.sambung dlm lec esok.Sekian wassalam.

mikaciinfostar said...

surah Ar-Rum ayat dia 47 ,aku salah tulis 41.sorry.